Kitab Memulai Bisnis Startup

JUMLAH orang kreatif dan ulet berusaha di Indonesia cukup banyak. Apalagi Indonesia menikmati bonus demografi dengan jumlah angkatan kerja yang melimpah. Itu membuat Indonesia selain menjadi kantong pasar yang gemuk juga menyimpan daya produktivitas yang siap memberi perbedaan.

Hal ini bisa dilihat dari sekian banyak wirausaha yang muncul dari Indonesia dan gerakan usaha kecil menengah. Misalnya saja pukau dari Tokopedia, Gojek, Touchten hingga usaha menghidupkan kembali Pasar Santa yang diusung anak-anak muda Jakarta. Bagi saya itu sudah menunjukkan Indonesia memang punya potensi dan bila ada jalan maka akan menjadi negara yang sarat usaha.

Solusi Kendala Klasik

Saya juga melihat ada crowdsourcing hingga inkubator bisnis wirausaha yang kini bisa menjadi solusi dari kendala klasik: modal dan manajemen bisnis. Tapi bagi banyak orang, semua terasa tidak mudah ditembus. Bahkan ada yang tidak tahu dari mana harus memulai jika sudah memiliki ide bisnis yang bagus.

Nah di titik inilah sharing pengetahuan dan pengalaman Anis Uzzaman sebagai CEO Fenox Venture Capital sekaligus penulis buku Startupedia ini menjadi penting. Fenox adalah perusahaan Venture Capital yang berperan besar pada kesuksesan banyak start up lokal maupun global.

Anis Uzzaman tidak pelit membagi pengetahuan dasar yang perlu diketahui para pembaca yang ingin mempunyai wirausaha, mulai dari bagaimana memulainya, memilih tim, memasarkan hingga mencari solusi pendanaan. Ia tidak segan-segan memberi catatan kaki untuk istilah-istilah yang terlalu teknis, menggambarkan bagan hingga membagi sharing pengusaha startup yang berhasil. Ia menulis dengan cermat seperti menghadapi dengan tenang semua pertanyaan dari para pembaca.

Bukan Buku Jitu Atau Cara Cepat

Yang patut diacungi jempol adalah buku ini tidak bombastis memberikan janji cara jitu atau cepat sukses dan kaya raya yang menggampangkan banyak hal. Penulis meletakkan semua dalam proporsi bahwa apa yang ditulisnya merupakan acuan praktis dalam menjalani bisnis start up. Padahal ia bisa saja dan cukup legitimate untuk mengatakan hal tersebut dengan segudang pengalaman dan pengetahuan.

Hal lain yang positif direspon dari buku ini adalah kesederhanaan bahasa. Saya yakin tidak banyak orang yang cukup sabar untuk menyederhanakan pikirannya ke bahasa yang mudah dipahami bahkan bukan oleh orang yang terbiasa membaca buku bisnis.

Namun buku ini bisa diperbaiki dan dilengkapi dengan pengantar yang lebih memadai mengenai Silicon Valley dan detil proses pembuatan start up di Indonesia menyangkut status hukum dan pajak.

Detil buku:

Judul: StartupPedia
Karya Anis Uzzaman

Terbit: Maret 2015
Penerbit: Bentang Pustaka.
ISBN: 9786022910923
Tebal 245 halaman.
Binding: Paperback
Rating: 4/5

Biografi (Terlalu) Pendek untuk Penyair Danau Toba

Foto: Poriaman Sitanggang
INILAH biografi pendek dari penyair Danau Toba yang pada tanggal 20 Desember 2014 wafat dan menjadi sastrawan angkatan ’45 paling akhir yang tutup usia. Ditulis oleh sejarawan JJ Rizal, yang mulai dekat dengan sosok sastrawan ini karena tugas skripsinya, dan menurut keterangannya sendiri, ia menulis buku ini tanpa henti selekas ia mendengar berpulangnya Sitor Situmorang di Apeldorn, Belanda. Kurang lebih hanya dua minggu waktu yang dibutuhkan oleh JJ Rizal dan penerbit Komunitas Bambu untuk menyelesaikan pembuatan buku yang digadang oleh JJ Rizal sebagai biografi pendek dari Sitor Situmorang.

Biografi Pendek?
Kata “pendek” di judul buku ini mungkin dimaksudkan JJ Rizal sebagai sebuah awalan. Sebuah versi ringkas. Mungkin, suatu hari nanti akan ada versi panjangnya. Namun saat pembaca mulai mendalami isi tulisan biografi pendek karya JJ Rizal kita akan tahu bahwa yang sebenarnya dimaksudkan pendek itu sebenarnya panjang (kompleks) juga.

Sebagai pembaca misalnya, saya sempat bertanya-tanya begitu tahu bahwa Sitor Situmorang adalah anak tokoh Batak yang sangat terkenal. Ia anak dari Ompu Babiat, tangan kanan Si Singamangaraja yang dianggap sebagai Raja Batak. Itu artinya, setelah kita pahami posisi Ompu Babiat dalam adat istiadat Batak, ikatan tradisional Batak seharusnya melekat kuat pada diri Sitor. Tapi sebagaimana kita tahu, Sitor adalah orang Indonesia. Ia menjadi orang Indonesia yang tidak hanya dimiliki oleh suku Batak tetapi oleh banyak orang dari beragam suku bangsa.

Sitor Situmorang, Komunitas Bambu 2015
Persoalan dengan Biografi Pendek
Namun ada persoalan juga bila kita elu-elukan perihal pendeknya buku ini. Meskipun JJ Rizal berusaha meringkas apa yang terjadi pada puncak karir Sitor pada periode 1957-1967, kita tahu sebenarnya pada dekade itu banyak sekali terjadi peristiwa politik yang tidak bisa disingkat begitu saja menjadi beberapa halaman. Pilihan Sitor untuk belajar dunia film di AS di tengah suhu politik yang masih gonjang-ganjing pasca merdeka, yang bisa kita baca dari beragam sumber sejarah lain, itu masih perlu dijelaskan secara lebih lugas. Benarkah ia ingin berkecimpung dalam dunia film? Kalau benar, mengapa tak cukup banyak jejak Sitor dalam film nasional? Apa peran yang ia mainkan dalam posisinya sebagai Ketua Lembaga Kebudayaan Nasional untuk perfilman nasional?

Atau adakah cerita versi lain yang bisa dikumpulkan lewat proses penulisan sejarah yang barangkali bisa segera dipikirkan oleh JJ Rizal mulai sekarang. Ini baru satu catatan saja dari setiap perikop hidup JJ Rizal yang ia beberkan dalam buku ini.

Namun sebagai pembaca, saya boleh sedikit merasa puas pada buku tipis ini. Paling tidak, ia melengkapi pembacaan-pembacaan atas diri Sitor Situmorang yang selama ini masih tercecer. Pada akhirnya, saya mengamini pandangan JJ Rizal bahwa Sitor Situmorang, memang tidak bisa hanya disematkan jasanya sebagai sastrawan angkatan ’45, tetapi ia punya banyak peran yang perlu digali dan bisa disebarkan sebagai inspirasi bagi orang Indonesia zaman sekarang.

Detil buku:

Judul: Sitor Situmorang: Biografi Pendek 1924-2014
Karya JJ Rizal

Terbit Januari 2015
Penerbit Komunitas Bambu
ISBN : 978-602-9402-64-3
Tebal : 186 halaman
Binding : Paperback
Rating: 3/5

Penelusuran Sejarah Asal Nama Malioboro & Yogya

APAKAH nama Malioboro itu benar-benar berasal nama bangsawan Inggris, John Churchill, yang mendapat gelar First Duke of Marlborough (1650 -1722)? Apakah nama Yogyakarta merupakan peluruhan dari kota Ayodhya yang ada dalam kitab Ramayana?

Buku tipis setebal 110 halaman ini memuat 3 argumentasi dari Indonesianis ternama: Dr. Peter Carey yang mempunyai reputasi sebagai sejarawan peneliti Pangeran Diponegoro, Dr. Jacobus Noorduyn sebagai ahli bahasa, dan MC Ricklefs yang dikenal sebagai ahli tentang Jawa. Pokok perkaranya adalah menjawab asal-usul nama Malioboro dan Yogyakarta.

Apa argumentasinya?


Merekam Sejarah Jalan Bangsa Dalam Panel Komik

MEMINJAM mata batin Waluyo, manula kelahiran Tingal, satu tokoh di dalam seri komik Tiga Manula ini, maka saat memandang jalur Pantura, kependekan dari Pantai Utara, saya melihat pemandangan bukan semata debu aspal dan kemacetannya, tetapi menerobos jauh melintasi waktu, ke masa lebih dari 200 tahun yang lalu, ketika Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal Hindia-Belanda membuat proyek jalan untuk menghubungkan Anyer, Banten hingga Panarukan, Jawa Timur hingga mengorbankan 12.000 tenaga kerja pribumi. Inilah jalan yang mengubah nasib bangsa. Sebagai jalan untuk memudahkan perpindahan logistik perang, Daendels memfungsikan jalur itu pertama-tama untuk keperluan mempertahankan wilayah jajahan militer dan jasa pos Belanda. Pembangunan jalan yang ambisius dikerjakan mulai tahun 1809 dan selesai tahun 1810.

Pramoedya Ananta Toer pernah mengisahkan dalam film Grote Postweg (Jalan Raya Pos) bahwa jalan di sisi utara Jawa ini dari Anyer di ujung barat sampai Panarukan di ujung Timur mencapai kurang lebih 1.000 km, terpanjang di dunia saat itu.


 
Konten blog Fans Berat Buku bersifat personal.
Template Blogger Theme dari BloggerThemes Desain oleh WPThemesCreator