Bercerpenlah Iwan Untuk Kita

Tegak Lurus dengan Langit
Karya Iwan Simatupang

Terbit 2004 oleh Penerbit Buku Kompas | Cetakan pertama: Sinar Harapan 1982 | Binding: Paperback | ISBN: 9797091538 | Halaman: 158

BUKU ini merupakan kumpulan cerita pendek (cerpen) Iwan Simatupang. Pernah diterbitkan oleh Penerbit Sinar Harapan pada tahun 1982 dengan judul yang sama. Tetapi edisi ini ditambahkan 4 cerpen Iwan Simatupang yang terlambat datang dari Belanda: "Darah Tinggi", "Penumpang", "Besok Dia Bangkit Kembali", dan "Senyum Jembatan" yang semuanya dimuat di Star Weekly.

Sebenarnya menulis cerpen adalah tahapan IV kreativitas Iwan Simatupang, setelah di awalnya ia menulis puisi. Puas dengan puisi, Iwan menulis esai-esai sastra. Setelah itu ia menulis drama-drama yang ada kaitannya dengan tugas belajar di Belanda. Barulah ia menulis fiksi: cerpen dan novel.

--- Pffiuh! --- Panjang sekali perjalanan menulisnya. Itu sebabnya, cerpen pertama Iwan Simatupang yang terbit tahun 1959 di majalah Siasat Baru, "Lebih hitam dari hitam" bukanlah cerpen yang "minim pengalaman". Cerpen ini adalah cerpen yang baik sekali menyelam ke gua dasar jiwa manusia, mencari kebenaran antara sadar dan tak sadar.

Gaya khasnya yang disebut "cap Iwan", hadir dalam pengisahan mengenai manusia problematis yang menggali kesepian manusia, irasionalitas, dan tragedi. Absurdisme pun hadir secara telanjang pada cerpennya, sesuatu yang kemudian akan lebih banyak lagi kita temui pada novel/roman-roman karangannya.

Selain Lebih Hitam dari Hitam, aku rekomendasikan baca "Monolog Simpang Jalan", "Patates Frites", dan "Tegak Lurus dengan Langit".

4/5

0 balasan:

Posting Komentar

 
Konten blog Fans Berat Buku bersifat personal.
Template Blogger Theme dari BloggerThemes Desain oleh WPThemesCreator